Sinopsis Lunch Box Episode 3 (End)

Sinopsis Lunch Box Episode 3 (End)

Teman Yulia bertanya bagaimana hubungan Yulia dengan Yong I? Yulia terdiam. Membuat temannya menyimpulkan kalau Yong I itu sejenis pria yang tak baik, yang hanya penasaran pada Yulia.

Teman Yulia : "Jangan-jangan lo juga suka sama dia? Aduh Yulia, lo gimana sih? Kan habis semester ini lo harus balik ke Indonesia." Sambil nyerocos panjang lebar.

Permintaan Yulia agar Yong I tak mengirim makanan lagi membuat Yong I sedih. Dia meletakkan kepalanya diatas meja.

Yong I : "Pak, waktu kita masak, kita kan membayangkan lebih dulu ya rasa masakan yang mau kita buat" kata Yong I 

Yong I : "Kurasa masakanku semua enak, tapi kenapa dia tidak suka ya? Kupikir, setelah aku berusaha dengan keras dia akan menyukainya.

Bapak memberitahu jika dalam kehidupan yang fana ini, terdapat berbagai macam rasa, ada rasa asin, manis, pahit, tawar, dll. Dia bertanya apa Yong I mau menyerah hanya karena kegagalan sekali saja.?

Bapak Yong I : "Nak, kuberitahu sesuatu, apa bahan-bahan masakan yang segar saja cukup untuk membuat hidangan istimewa? Nggak! Kamu harus bisa didapatkan setelah kamu mengolahnya dengan baik seperti menggoreng, memasak, menumis, dll." 

Bapak Yong I : "Sudahlah, bapak mau keluar dulu untuk menghirup udara segar.

Sinopsis Lunch Box Episode 3 (End)

Yulia membuka lokernya. Dia tidak menemukan apa-apa di lokernya. Ada sesuatu yang hilang rupanya, dan itu tak terkatakan.

Detik berikutnya, terlihat Yong I sedang memilih kecap di toko bahan makana halal. Penjaga toko mendekatinya untuk bertanya apa makan yang dibuat Yong I sudah dimakan oleh Yulia? "Ah, aku tahu firasat ku pasti benar, nggak pernah salah, iya kan?"

Yong I pun memberitahu si penjaga bahwa makanan yang dibuatnya belum dimakan oleh Yulia. Penjaga membelakangkan matanya dan kaget. 

Penjaga toko : "Bagaimana bisa dia setega itu pada orang seganteng kamu?" Ujar si penjaga toko.

Penjaga toko : "Eh, tapi benar-benar belum dimakan?" Penjaga toko bertanya lagi.

Yong I mengangguk sambil memberitahu bahwa dirinya akan membuat rendang spesial. Penjaga merasa menu itu takkan membuat Yulia tertarik dengan makanannya. Dia akan mengajarkan Yong I menu spesial yang akan membuat Yulia memakannya. 

Setiba dirumah, Yong I pun langsung membuat makanan seperti yang diajarkan oleh penjaga toko. Dia bekerja keras di dapurnya. Bapak Yong I melihatnya senang, karena Yong I masih belum menyerah. 

Yulia dan temannya membuka loker. Teman Yulia nyerocos tentang kegiatannya sepulang sekolah nanti. Tapi Yulia terdiam waktu membuka lokernya. Temannya pun protes, Yulia memberitahu jika dirinya mendapat pesan dari Yong I untuk ke ruang B105. Karena sudah terhidang makanan lezat yang banyak, yang pastinya dijamin halal.

Yulia mengambil selai yang dicampurkan kedalam air putih. Sambil mengaduk, dia memendarkan pandangan ke sepenjuru ruangan. Orang-orang disana, Korea dan non-Korea, saling berinteraksi dan membicarakan makanan yang sedang mereka cicipi.

Kemudian Yong I muncul, dia menyodorkan kue pai stroberi yang manis. 

Yong I : "Kata orang sebelum memakan makanan lezat harus makan yang manis-manis dulu, supaya rasanya jadi tambah lezat." Yulia pun tersenyum.

Yong I memasak di dapur, dia membuat nasi goreng istimewa. Dan berkata "Memasak itu seperti menulis sepucuk surat! Aku memahami, menghormati, dan menyayangimu seperti ini!. (End)

Baca Juga Sinopsis Drama  Lainnya

Tweet