Sinopsis Choco Bank Episode 2


Sinopsis Choco Bank Episode 2

Namaku Han Choco sejak kecil aku sangat suka membuat cokelat. Aku seorang chocolatier. Mimpiku adalah membuka kafe cokelat buatanku sendiri. Akhirnya, 3 bulan yang lalu aku berhasil membuat kafe cokelat. Itu yang seharusnya terjadi. 

Tapi kenyataannya ia duduk di salah satu meja, ketiduran sambil memeluk kalkulator dan di meja berserakan kertas nota. Seseorang Ahjumma datang untuk menagih pinjaman Choco padanya. Setelah semua di hitung Choco harus membayar 3,84 juta won, itu sudah termasuk bunga. Lalu Choco merayu Ahjumma. Ia meminta Ahjumma untuk menunggu satu bulan lagi. Ahjumma sudah bosan menunggu, ia tak percaya pada Choco karena tidak memiliki ide inovatif untuk membuat kafe cokelatnya laku.


Ahjumma menyarankan agar Choco meminjam uang di bank. Choco sudah berpikir itu, tapi ia tidak suka pergi ke bank. Ahjumma pun memaksa Choco untuk segera pergi ke bank. 

Choco sudah sampai di bank. Teller bank bertanya pada Choco "Cocho butuh apa?". Choco pun takut menjawab kalau ia ingin meminjam uang di bank. Kemudian petugas teller meminta Choco menunjukkan buku tabungan dan KTP-nya. Choco memberikannya, tapi ia berat untuk memberikan KTP-nya. Tapi akhirnya Choco memberikan KTP-nya kepada petugas teller itu.

Setelah petugas teller mendapat KTP Choco, ia pun tertawa saat membaca nama Choco. Tapi saat Choco bertanya ke petugas teller tadi kenapa dia tertawa, petugas pun mengelak dan terus tertawa. 

Sepertinya Choco tidak bisa mendapat pinjaman itu, sekarang ia berada di kafe bersama Eun Haeng yang sedang mengepel. Kemudian Choco menyalahkan Eun lagi karena ia tak bisa mendapat 5 juta won. 

Choco : "Kalau aku tidak bisa membayar dalam minggu ini, aku pasti akan di usir. Dari mana aku bisa mendapatkan 5 juta won?" Sambil mengeluh.

Sinopsis Choco Bank Episode 2

Setelah itu, Choco malah melampiaskan kekesalannya kepada Eun dengan menyuruhnya membersihkan lantai ini, lantai itu dengan benar. Eun menyerah dan membanting alat pel Nya. Ia tidak mau bersih-bersih, karena ia tidak tahan kotor. 

Eun Haeng : "Aku hanya harus membayarmu 5 juta won kan?"

Lalu Eun Memasukkan kafe Choco ke internet, dan dalam sekejap ia mendapatkan 5 juta won itu. Choco kagum, bagaimana ia bisa melakukannya. 

Eun Haeng : "Kau tidak tahu tentang Crowdfunding?" Eun bertanya.

Eun tak berhenti sampai disitu, ia bertanya macam-macam kepada Choco "apa Choco tidak punya rencana bisnis?"

Choco : "Bagaimana kau menulisnya?"
Eun Haeng : "Kau membuat cokelat lalu menjualnya, tapi kau tidak tahu biaya bahan, tenaga kerja dan tagihan listrik?"

Choco tak yakin detailnya, Choco juga tak tahu perkiraan penjualan harian, bulanan, dan tahunan. 

Eun Haeng : "kelompok usia konsumen utama, jenis kelamin, preferensi, dan tren , apa kau juga tidak tahu?"

Choco : "Mengapa aku harus memikirkan hal-hal semacam itu? Disini aku hanya membuat cokelat yang lezat" jelas Choco .

Eun akan pergi karena tugasnya sudah selesai. Lalu Choco mengajaknya untuk bermitra 3 : 7. Aku Ha Choco, yang akan membuat cokelat, dan Eun Haeng yang bertanggung jawab untuk masalah keuangan dan mengatur segala keseluruhan tentang toko. Mulai saat ini, kau yang mengumpulkan investasi dan mengajar iku tekniknya. Menerapkan rencana bisnis yang kau punya. Bagaimana? Ide bagus kan? Aku akan memberimu 30% dari penghasilan bersih.

Eun tak tertarik, ia merasa perjuangannya selama 5 tahun mencari pekerjaan di bank sia-sia. Bukanya kerja di Bank, ia malah menjadi komite penasehat finansial. Kemudian Eun Haeng menaikkan perbandingannya menjadi 4 : 6. Choco merasa kalau Eun sudah mulai tergoda, tapi ternyata tidak. Lalu ia menaikkan lagi perbandingannya menjadi  4,5 : 5,5 dan itu penawaran terbaiknya. Eun Haeng tergoda sebentar tapi kemudian menggelengkan kepalanya.

Eun Haeng : "Tidak, meski kau memberiku 100% aku tidak bisa berbisnis denganmu." Kemudian Eun pergi.

Baru beberapa langkah, ibu Eun SMS. Ia mengatakan kalau sudah memesan tempat di restoran daging sapi untuk reuni Rabu depan. Eun tak punya pilihan, akhirnya Eun mau bermitra dengan Choco. Akan tetapi untuk sebulan saja. 

Eun mengajari Choco berbisnis di internet, tapi Choco susah untuk memahami. Eun heran, apa Choco ini lahir di jaman Joseon sampai ia harus mengajari Choco berkali-kali agar ia mengerti. Eun memegang mouse yang di pegang Choco, mengajari ini-itu. Choco memandangi Eun.

Sinopsis Choco Bank Episode 2

Kemudian, satu persatu pelanggan datang. Eun Haeng membawakan pesanan mereka. Choco lupa kalau dia harus pergi ke bank untuk menabung untuk investasi kafenya. Choco akan pergi ke bank sekarang dan menitipkan kafenya kepada Eun.

Eun mengajarinya untuk menggunakan internet banking. Choco lagi-lagi kagum. 

Eun Haeng : "Sekarang kau di era Goryeo? Bagaimana kau tidak tahu tentang internet banking?"

Choco asyik dengan HPnya dan masih kagum dengan internet banking. Eun tersenyum saat melihat Choco ketawa bahagia.

Kemudian ada seorang pelanggan yang lupa membawa uang tunai, Eun datang untuk membantu. Ia menggunakan ponselnya dan menekan-nekan. Akhirnya semua terbayar dengan mudah. Ketiga pelanggan kagum akan kepintaran Eun. Jadinya pelanggan minta nomor Hp Eun.

Choco yang sedang membuat kue melihat Eun di puji oleh cewek-cewek, ia kelihatan tidak suka. Choco selesai membuat kue, dan tulisannya "I'm Kill You". Eun pun bertanya, konsep apa yang coba di tampilkan oleh Choco dalam kue itu. Choco pun menjawab kalau kue itu di tujukan bagi cewek yang sedang patah hati.

Eun Haeng : "Tapi bukan I'm Kill You, tapi I'll Kill You. Tulisanmu salah"

Choco berpura-pura tidak tahu, ia berkata kalau maksudnya juga mau menulis itu tapi cokelatnya meleleh yang seharusnya ll menjadi m.

Kemudian ada seorang pelanggan yang datang. Pelanggan itu sedang menelepon. Lalu Choco tanya pesanan si pelanggan. Pelanggan pun menghentikan teleponnya sejenak dan memesan kepada Choco. 

Pelanggan melanjutkan teleponnya, dan Choco lupa apa pesanan pelanggan tadi. Karena saking cepatnya ia memesan. Yang di telepon pelanggan mendadak memutuskan telepon. Choco bertanya lagi pada pelanggan untuk mengkonfirmasi apa yang di pesan pelanggan tadi. Si pelanggan malah kesal kepada Choco.

Pelanggan : "Gadis menyebalkan. Apa kau tahu berapa kesepakatan yang sedang ku buat? Berapa IQ-mu sampai kau tidak bisa mengingatnya?

Eun kesal dan mengintai pelanggan itu sangat kasar. Pelanggan tidak terima dengan pelayanan kafe. Eun maju, dan pelanggan menarik dasinya dan bersiap untuk memukul. Melihatnya, Choco langsung membawa kue "I'm Kill you" tadi dan melemparkannya ke muka si pelanggan. Akhirnya si pelanggan kabur.

Eun bertanya apa Choco akan baik-baik saja setelah melempar kue ke muka si pelanggan tadi dan jika beritanya sampai tersebar. Choco menjawab lesu kalau ia harus menutup kafe. Lalu ia duduk dan membersihkan sisa kue di lantai. Choco menyayangkan kalau kue yang lezat tadi harus berakhir seperti ini.

Eun ikut duduk dan ia iri pada Choco karena segala hal mudah bagi Nya. 

Choco : "Semua hal tak ada yang mudah, sangat sulit untuk mendapat pekerjaan, dan karena kamu tidak bekerja, akan sulit untuk berhadapan dengan orang-orang.

Sinopsis Choco Bank Episode 2

"Diantara teman-teman ku, ada juga yang paling menyedihkan. Haruskah ku ceritakan tentang ketidakberuntungannya? Ini tentang temanku saat berusia 10 tahun. Ibunya meninggal karena kecelakaan, dan ayahnya melarikan diri karena tak sanggup membesarkannya. Setelah itu, ia dibesarkan oleh neneknya. Mereka sangat miskin, bahkan untuk membeli cokelat seharga 500 won saja tak mampu. Ia menangis sepanjang waktu, ia sangat suka cokelat, dan ia memutuskan untuk menjadi chocolatier. 

Dia berhenti sekolah dan hanya tidur 4 jam dalam sehari, dia sangat bodoh sampai dia menulis kue "I'm Kill You" alih-alih "I'll Kill You" lucu kan? Itu benar. Jelas Choco pada Eun. Hidupku sangat keras. Kau juga bisa melihat dari wajahku. Kau juga lelah kan? Bagaimana sulitnya, jadilah seperti cokelat yang manis dan bahagia. Itulah prinsip hidupku. Namaku Ha Choco, aku harus seperti namaku "cerita Choco".

Eun mengatakan bahwa ia akan membuat hidup Choco manis dan bahagia. Choco bingung kenapa Eun harus melakukan itu padanya. Eun juga berfikir apa maksud perkataannya.

Kemudian datang seorang lelaki yang memanggil Choco dengan sebutan "Noona"

Choco : "Dal Su, apa yang kau lakukan disini?" Choco kaget
Dal Su : "Aku Merindukanmu Mal Nueon Noona" sambil memeluk Choco 
Eun Haeng : "Mal Nyeon Noona" bingung dengan panggilan lelaki itu

Bersambung ke Sinopsis Choco Bank Episode 3

**Terima kasih atas kunjungannya Chingu...

0 Response to "Sinopsis Choco Bank Episode 2"

Post a Comment