Sinopsis Bong Soon Episode 1


Seorang Profesor masuk kedalam laboratorium. Kemudian dia melihat-lihat benda yang ada di laboratorium tadi dan ia membuka sebuah peti yang isinya adalah seorang robot wanita. Profesor itu memegang tangan robot tersebut dan tak lama kemudian robot itu pun memegang balik tangan profesor tersebut dan membuka matanya. Mata robot tersebut mengeluarkan cahaya dan mengingatkan masa lalunya dimana ia di pukul dari belakang oleh seorang pria berbaju hitam.

Sinopsis Bong Soon Episode 1


Dalam drama ini Episode pertama di mulai ketika seorang pria yang bernama Kim Joo Song dan seorang wanita yang bernama Bong soon berbincang-bincang di sebuah ruangan. Kim  berkata "apa kau ingin putus?" Kemudian Bong Soon pun menjawab "Ya" Kim Joo Song kembali berkata "Meskipun kau marah, kau harus tetap berbicara dengan hormat kepadaku." Bong Soon pun dengan santai menjawab perkataan lelaki tersebut "Pasti menyenangkan jadi yang lebih tua." Kim Joo Song terus marah kepada Bong Soon dan Bong Soon tak memperdulikannya. 

Lalu Bong Soon berdiri menuju sebuah mesin fotocopy dan Kim Joo mendekati Bong Soon sembari berkata "Kau akan menyingkirkanku dari hidupmu hanya alasan kecil seperti itu?" Tanya Kim kepada Bong Soon. Bong Soon menjawab "Ya". Mendengar jawaban itu, Kim Joo pun mengungkit-ungkit masa lalu dimana dia makan dan minum bersama Bong Soon dan Kim Joo menganggap semua itu adalah sebuah kencan. Kim Joo Pun marah karena kencannya di anggap lelucon.


Bong Soon "Kencan? Aku tidak berkencan denganmu, aku hanya bersenang senang." 
Bong Soon "Pergilah bercermin, dan lihatlah betapa menyedihkannya dirimu sekarang."
Kim Joo Song " Bercerminlah juga, betapa tebal mukanya dirimu bermain-main dengan emosiku." Sambil menarik Bong Soon dan menempelkan mukanya ke atas mesin fotocopy tersebut.

Kat.. Kat..
Seorang dari anggota tim menyebutnya ini adalah adegan error. Dia pun bertanya kepada Bong Soon mengapa kadar hormonnya tidak berubah ketika memanipulasi adegan tersebut. Bong Soon pun menjawab "Bagaimana aku bisa merasakannya, aku membuangnya karena aku tak menyukainya lagi. lonjakan dopamin dan endorphin apa yang harus ku alami? Bong Soon balik bertanya kepada anggota tim.

Moll Il Chan "Ketua tim, aku sudah bilang dia bukan orang yang tepat untuk bagian ini. Jika ini berlanjut proyek BS yang dimaksudkan untuk menciptakan perasaan cinta akan gagal total." Ujarnya.

Kemudian seorang wanita yang juga anggota dari tim yang di pimpin oleh Kim Joo Song ini memarahi Mol Il Chan karena telah berani mengatakan hal tersebut kepada ketua tim (Kim Joo Song) karena berkat dialah kita bekerja dalam tim ini. Wanita itu pun terus marah kepada Moll Il Chan "Apa dengan ini caramu berterima kasih kepada ketua tim."



Kim Joo Song "Nona Oh Bong Soon, aku tahu kau belum pernah kencan sebelumnya. tapi kau tetap harus merasakan emosinya." Ucap Kim Joo Song kepada Bong Soon.

Bong Soon "Tapi ketua tim," Jawab Bong Soon

Kim Joo Song "Jangan biarkan masalah pribadimu merusak proyek kita. Bekerjalah lebih keras dan pergilah mengencani seseorang dan belajar satu atau dua hal." Tegur Kim Joo Song yang memotong perkataan Bong Soon tadi dan para anggota tim pun diam dan menundukkan kepalanya.

Kemudian Kim Joo Song mengeluarkan Hanphonenya dan membuka sebuah pesan "konferensi pers lima menit lagi, aku akan marah jika kau terlambat. Direktur Byun." Setelah itu, Kim Joo Song lang sung meninggalkan Oh Bong Soon dan anggota tim lainnya dan langsung pergi ke konferensi pers yang di kabarkan tadi.

Konferensi pun di mulai. Musik film, uang. Direktur Byun mengatakan dalam kemudahan ini, dunia yang inovatif, apa lagi yang mampu kita kontrol? Cinta - Sofware pertama di dunia untuk semua irang yang menginginkan cinta abadi. BS - Adrenalin yang mengontrol emosi cinta dan keramahan. Endorpin yang mengontrol gairah dan dikenal sebagai hormon cinta, dopamin. Buatlah kekasihmu sendiri menggunakan tiga hormon ini. jelas Direktur Byun kepada pers. Setelah menjelaskan semua tadi. Direktur Byun melihat Kim Joo Song yang tengah berdiri di sebelah pintu. Direktur Byun pun menyapanya dengan tersenyum.


Konfrensi pers pun telah selesai. Direktur Byun dan Kim Joo Song berjalan menuju ke sebuah ruangan. Saat di perjalanan Direktur Byun terlihat sangat senang karena ia merasa telah melakukan rencananya dengan baik. Lain halnya dengan Kim Joo Song, dia mengira bahwa ini bukan merupakan bagian dari pengumuman peluncuran produknya. Kim Joo Song pun mengatakan kenapa Ia tidak memberinya arahan.

Setibanya di sebuah ruangan, Direktur Byun melihat dari jendela dan disana terlihat anggota tim dari Kim Joo Song tadi sedang duduk di meja kerjanya. Direktur Byun bertanya kepada Kim Joo Song bahwa di bulan ini banyak kesalahan yang dilakukan oleh Bong Soon. Kim Joo Song pun menjawab "semua bisa terjadi ketika kau sedang mengembangkan sebuah program." Direktur Byun tersenyum.


Direktur Byun "Kau tahu, ini semua pasti sukses untukku mewarisi perusahaan kan?" Tanya Direktur Byun

Kim Joo Song "Jadi hidupmu di tanganku?" Balik tanya

Direktur Byun "Ya, aku percaya padamu." sambil tersenyum dan memeluk Kim Joo Song.

Bong Soon dan seorang asistent maneger duduk di sebuah kantin perusahaan. mereka pun duduk berhadapan. Asistent menejer berkata "Nona Bong Soon, jangan biarkan semua itu terjadi pada dirimu.ketua tim memang begitu ketika sesuatu tidak beres." Setelah Asistent maneger Song berkata, Bong Soon meminum secangkir kopi dan mengatakan "Ya". Mendengar jawaban Bong Soon. Asisten Manager tadi yang sedang meminum kopi pun langsung tersedak.



Bong Soon "Asistent Manager Song, apa menurutmu ada kesempatan ketua tim Kim pindah ke departemen yang berbeda? Atau pindah ke perusahaan yang berbeda? Tanya Bong Soon

Tak lama kemudian anggota tim lainnya pun datang sembari menanyakan apa yang di sedang mereka bicarakan. Kemudian ia mengatakan bahwa ketua tim adalah tangan kanan dari direktur Byun. Ia menyarankan agar Bong Soon tak terpengaruh oleh kata-katanya dan mengikuti arahannya.

"Tangan kanan?" Tanya Bong Soon

Asisten Manager Song pun mengatakan bahwa ketua tim hanyalah pembimbing dari direktur Byun.yang beruntung.  Setelah itu ketua tim kim Joo Song datang. mereka pun langsung pergi kembali bekerja. Ketua tim Kim Joo Song meminum secangkir kopi bekas dri Bong Soon yang ada di meja tadi. Ketua Tim Kim Joo Song kembali ke tempat kerjanya, kemudian ia berhenti di sebelah mesin fotocopy dan ia mengambil fotocopy dari wajah Bong Soon.



Narasi Kim joo Song " Dia Spesial, dia membuatku melakukan hal-hal yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Sehat, kuat, tapi aku tidak bisa mengakui perasaanku kepadanya. Itu karena aku,,,,,,"

Setelah itu Kim Joo Song membuka sebuah laci lalu mengambil sebotol obat sambil melamun. Bong Soon menghampirinya. Dia memanggil ketua tim tapi ketua tim tak mendengarnya. Bong Soon Mengulangi panggilannya tadi dan Ketua Kim pun kaget. dan ia memanggil nama "Nona Oh Bong Soon."

"Aku punya sesuatu untuk dibicarakan" Ucap Bong Soon


Kemudian mereka berdua pergi ke atap gedung kantor untuk melanjutkan pembicaraannya tadi. Bong Soon Mengatakan bahwa ia telah memikirkan dua hal yang bisa membuat proyeknya sukses. Ketua Kim Pun  menanyakan apa du hal itu. Dua hal itu adalah :Kau yang pergi atau aku yang akan pergi" Jawab Bong Soon. Ketua Kim menjawab jika dua hal tersebut tidak akan berhasil karena Bong Soon adalah wanita satu-satunya yang ad di dalam tim.

"Bagaimana dengan manager Yoon Sook?" Tanya Bong Soon

"Seleraku pada wanita tak seaneh itu. menurutmu apa ada seorang di perusahaan kita yang menganggapnya sebagai seprang wanita." Jawab ketua Kim

"Kalau begitu jawabannya sudah jelas" Lanjut Bong Soon

"Aku minta maaf, tapi aku tak bisa pergi." Ujar Ketua Kim

"Kenapa?" Tanya Bong Soon

"Karena aku sedang mencoba bermain mata denganmu. Aku ingin berkencan denganmu, bahkan jika hanya ini satu-satunya cara untuk melakukannya." sambil diam ketua Kim berbicara dalam hatinya.



Ketua Kim menjelaskan bahwa kita harus mencocokkan dua orang yang setidaknya memiliki kemungkinan untuk bersama-sama. karena dengan cara itulah program kita akan lebih bisa diandalkan. Seorang sepertimu dan aku. Bong Soon pun menjawab penjelasan dari ketua tim bahwa dirinya lah yang akan berhenti. Ketua tim kaget. Bong Soon meneruskan perkataanya bahw dia pun juga manusia.
Dia tahu pekerjaan ini, tapi dia dipaksa untuk berkencan dengan pria yang Ia sama sekali tidak memiliki perasaan padanya. Dengan nada keras dia mengatakan bahwa dia tidak bisa melakukannya lagi. Lalu Bong Soon pergi meninggalkan Ketua Kim. Ketua Kim hanya diam dan ia mengambil sesuatu dari sakunya, dan itu adalah fotocopy wajah dari Bong Soon.

"Nona Oh Bong Soon" Ketua Kim memanggil lalu ia mengerjarnya. Bongs Soon tak memperdulikannya dan ia terus turun dari tangga. Ketua Kim terus memanggil Bong Soon dan lagi-lagi dia tak mendengarkannya. Lalu Ketua Kim mengatakan bahwa ada sesuatu yang benar benar penting yang ingin dia katakan. Bong Soon pun berhenti.

"Apa yang ingin kau katakan?" Tanya Bong Soon.

"Nona Oh Bong Soon" Ucap Ketua Kim dengan wajah kebingungan

"Ya" Jawab Bong Soon

"Sebenarnya, aku,,,,," Ketua Kim berkata dengan nada canggung.

"Sebenarnya, aku,,,,," Ketua Kim mengulangi perkataannya

"Aku mencintaimu, aku tergila-gila padamu" Ketua Kim hanya mengucapkannya dalam hati.



Setelah itu terlihat beberapa lemari yang tersusun pada anak tangga. Lemari yang tersusun paling atas mulai goyang dan jatuh ke lemari lainnya yang tersusun pada anak tangga tadi. Bong Soon yang melihatnya ia menahan tumpukan lemari tadi dengan satu tangan kanannya. Sedangkan tangan kanannya menahan tubuh Ketua Kim yang akan jatuh. dan mereka pun saling bertatap muka. || Bersambung ke Sinopsis Bong Soon Episode 2

0 Response to "Sinopsis Bong Soon Episode 1"

Post a Comment